Kamis, 12 Juli 2018

Bayangan Kelam


Bayangan Kelam
Kulihat bayangan itu menjelma pada sosoknya
Mengulang kembali segala apa yang pernah terajut dalam suatu asa
Menumpu rasa pada satu titik yang pernah terisi
Kini kembali terjadi,

Namun ku masih meraba, sosok yang tiba tiba saja datang
Menampar segala masa lalu, menjadi pelapah daun yang rapuh
Menghapus segala ukiran, menjadi leburan pasir yang terbawa angin
Hilang tanpa arah
Begitu singkat apa yang terjadi bersamanya,
Tapi rasa takut menghantui segalanya
Aku bersamanya dipenuhi kegundahan tak bertepi
Menepis rasa bahwa tak seharusnya rasa ini terlahir
Aku kini bersamanya seakan akan membawa bayangan masa lalu
rasa yang tak akan pernah aku harapkan untuk hadir kembali
tempat itu, suasana itu, hembusan  angin itu, sifat itu, gerakan itu, semua itu persis seperti apa yang ku alami dimasa lalu,
aku menafikan segala fikiran  buruk pada dirinya, namun dia tampak jelas
khawatir akan sebuah pertanda buruk yang akan terjadi,
membawa secangkir kopi pahit diatas madu
membawa senyuman dibawah kesedihan
aku takut untuk meninggalkan dan melepaskan..
aku mencari perbedaan yang tak kunjung kutemukan
dia serupa namun berbeda
harapan yang selalu ku harapkan agar dia tak selamnya menjelma menjadi sosok kelam dimasa lalu
dia tak akan pernah menjadi masa lalu ku..
dan akan terus menjadi kini disetiap waktu,
pergilah wahai jelamaan gelap.. bawa setiap memori kelam dengan hidupmu..
aku tak akan pernah menerima segala kehadiranmu dimasa kini
walau kau hanya jelamaan yang tak kasat pada rasa ini
enyahlah pada rasa yang tertanam dalam jiwa ini..
biarkan perasaan ini melayang bebas bersama harapanku
tak perlu kau hadir kembali dengan sosok orang lain
aku tak berharap hal itu ada, kembali dan lagi dikehidupanku..
untuk sang subuh..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar