Bayangan
Kelam
Kulihat
bayangan itu menjelma pada sosoknya
Mengulang kembali segala apa yang pernah terajut dalam
suatu asa
Menumpu rasa pada satu titik yang pernah terisi
Kini kembali terjadi,
Namun
ku masih meraba, sosok yang tiba tiba saja datang
Menampar segala masa lalu, menjadi pelapah daun yang
rapuh
Menghapus
segala ukiran, menjadi leburan pasir yang terbawa angin
Hilang
tanpa arah
Begitu
singkat apa yang terjadi bersamanya,
Tapi
rasa takut menghantui segalanya
Aku
bersamanya dipenuhi kegundahan tak bertepi
Menepis rasa bahwa tak seharusnya rasa ini terlahir
Aku
kini bersamanya seakan akan membawa bayangan masa lalu
rasa
yang tak akan pernah aku harapkan untuk hadir kembali
tempat
itu, suasana itu, hembusan angin itu,
sifat itu, gerakan itu, semua itu persis seperti apa yang ku alami dimasa lalu,
aku
menafikan segala fikiran buruk pada
dirinya, namun dia tampak jelas
khawatir
akan sebuah pertanda buruk yang akan terjadi,
membawa
secangkir kopi pahit diatas madu
membawa
senyuman dibawah kesedihan
aku
takut untuk meninggalkan dan melepaskan..
aku
mencari perbedaan yang tak kunjung kutemukan
dia
serupa namun berbeda
harapan
yang selalu ku harapkan agar dia tak selamnya menjelma menjadi sosok kelam
dimasa lalu
dia
tak akan pernah menjadi masa lalu ku..
dan
akan terus menjadi kini disetiap waktu,
pergilah
wahai jelamaan gelap.. bawa setiap memori kelam dengan hidupmu..
aku
tak akan pernah menerima segala kehadiranmu dimasa kini
walau
kau hanya jelamaan yang tak kasat pada rasa ini
enyahlah
pada rasa yang tertanam dalam jiwa ini..
biarkan
perasaan ini melayang bebas bersama harapanku
tak
perlu kau hadir kembali dengan sosok orang lain
aku
tak berharap hal itu ada, kembali dan lagi dikehidupanku..
untuk
sang subuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar