Luasnya
dunia ini, besarnya jagad raya.. menghamparkan ribuan kisah dan cerita tentang arti
kehidupan.
Mengukur
besarnya dunia menyadarkanku bahwa manusia tidak ada artinya dibandingkan
besarnya alam semesta ini.. laksana serpihan debu digurun pasir, layaknya
setetes air di samudera, tak bernilai tak berarti karna begitu besar angka
perbandingan yang terukur.
Sejenak
menelik hiruk pikuk kehidupan manusia, terdapat jutaan pasang mata diluar sana yang
hadir mengisi dunia ini, siap untuk
menghadapi segala lika liku kehidupan, berani menerjang resiko disetiap
tindakan dan bertanggungjawab atas segala pergerakan.
Lautan
manusia meramaikan setiap sudut kehidupan, menjadikan individunya bertekad
untuk selalu dapat betahan, berdiri tegak, dihamparan bumi Allah dengan tanpa
kekurangan sedikitpun. Walaupun diatas semua itu, qodaruAllah-lah yang akan menjadi
jawaban paling tepat diakhir segala usaha.
Membahas
arti “usaha” dalam kehidupan memang tak
akan pernah surut dari problematika dan gonjang ganjing, ia akan terus datang
silih berganti mewarnai setiap hembusan nafas, menjadikan setiap lembar
kehidupan mempunyai nilai yang berharga. Manusia harus mampu memperjuangkan,
mengusahakan, dan mempertaruhkan jiwa raganya untuk mencapai titik maksimal
dalam kesempurnaan hidup, meskipun entah dimana titik itu berada. Karena memang
benar kehidupan tak kan pernah mau mengenal sebuah kata “menyerah”
Setiap
individu berhak untuk memperjuangkan hidupnya, menjadikan kehidupan menjadi lebih
baik dan lebih layak, bertahan hidup dari segala halang rintang yang terbentang
luas di alam semesta ini. Begitu juga dengan kehidupanku yang berhak memilih
jalan mana yang kan ku tempuh, jalan yang kuanggap baik bagi masa depanku,
karena kehidupan memang pilihan, pilihan bagi siapa saja yang mau menjadikan
hidupnya lebih berarti. Entah itu seorang pria atau pun wanita, yang dimana berhak
hidup layak dan bahagia.
Pepatah
mengatakan “hidup adalah pilihan” terutama pilihan bagi seorang wanita untuk
masa depannya yang selalu menjadi perbincangan hangat dan tak kan surut oleh
zaman. Karena memang wanita memilih dan menjadi pilihan bagi pasangan hidupnya.
Wanita
memang menjadi kunci utama dalam perjalanan hidup bersama pasangannya, walaupun
wanita bukanlah nahkoda yang memimpin alur perjalanan, namun wanita layaknya mata
angin yang memberikan arah kemana kapal harusnya melaju, hingga sampailah
dimana tempat yang dituju.
Kemanapun
hembusan angin menerpa.. wanita akan selalu menjadi kawan yang baik dalam
sebuah perjalanan, ia tak akan pernah memberikan arah yang salah, bukankah wanita
akan selalu memperjuangkan apapun demi kehidupan dan kebahagiaan bersama orang
yang ia kasihi dan ia sayangi? bukankah wanita yang berani bertaruh nyawa dan
jiwanya untuk membahagiakan orang orang disayanginya? Jangan salahkan wanita, jika ia terlalu
cerewet, terlalu protective, terlalu ini dan terlalu itu.. karena sejatinya
wanita adalah makhluk yang setia.
ARatna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar